Lompat ke isi utama

Terapi endovaskular versus perawatan medis untuk diseksi terisolasi spontan arteri mesenterika superior

Pesan utama

Tidak ada cukup bukti untuk membandingkan manfaat dan kerugian dari dua pilihan utama untuk mengobati orang dengan diseksi spontan arteri mesenterika (Spontaneous Isolated Dissection of the Superior Mesenteric Artery; SIDSMA).

Mengapa pertanyaan ini penting?

Pembuluh darah terdiri dari berbagai lapisan. Jika salah satu lapisan ini robek atau pecah, darah dapat mengalir di antara lapisan-lapisan tersebut, mendorong lapisan-lapisan itu terpisah dan menciptakan dua saluran untuk dilalui darah, sehingga darah tidak dapat menyalurkan oksigen dan nutrisi. Diseksi terisolasi spontan arteri mesenterika superior (SIDSMA) terjadi setelah pecahnya salah satu pembuluh darah utama di abdomen (daerah perut), yang disebut arteri mesenterika superior, yang terjadi tanpa sebab yang jelas dan tidak terjadi pada pembuluh darah utama lainnya. Penderita mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, atau mereka mungkin mengalami sakit perut, merasa mual, muntah, diare, atau ada darah dalam tinja.

Terdapat dua pilihan pengobatan utama bagi penderita SIDSMA. Yang pertama adalah perawatan medis, di mana orang diberikan nutrisi melalui saluran langsung ke dalam darah. Ini berarti lambung dan usus (tempat makanan dicerna) tidak membutuhkan banyak darah. Hal ini memberikan waktu bagi pembuluh darah yang pecah untuk pulih. Pilihan kedua adalah terapi endovaskular, di mana sayatan kecil dibuat di area selangkangan atau di lubang siku dan tabung kecil (stent) ditempatkan ke dalam pembuluh darah untuk menutup pecahnya pembuluh darah dan mengembalikan aliran darah normal. Perawatan medis tidak selalu berhasil dan stent mungkin tidak dapat mempertahankan aliran darah normal untuk waktu yang lama setelah terapi endovaskular.

Penting untuk mengetahui manfaat dan kerugian dari kedua pilihan ini sehingga dokter dan penderita SIDSMA dapat mengambil keputusan terbaik tentang pengobatan.

Apa yang sudah kami lakukan?

Kami mencari literatur untuk uji klinis acak terkendali yang membandingkan terapi endovaskular dengan perawatan medis untuk mengelola SIDSMA. Dalam uji klinis acak terkendali, perawatan yang diterima orang ditentukan secara acak, dan ini memberikan bukti ilmiah yang paling dapat diandalkan tentang efek pengobatan.

Apa yang ditemukan?

Kami tidak menemukan penelitian yang membandingkan terapi endovaskular dengan perawatan medis.

Seberapa yakinkah kita dengan bukti-bukti ilmiah yang ada?

Ada kekurangan bukti ilmiah untuk membantu menjawab pertanyaan ini. Penelitian berkualitas tinggi diperlukan untuk membantu menginformasikan pilihan pengobatan terbaik.

Seberapa mutakhir bukti ilmiah ini?

Bukti ilmiah ini menggunakan penelitian hingga 3 Agustus 2021.

Translation notes

Diterjemahkan oleh dr. Alif Indiralarasati (Universitas Gadjah Mada). Disunting oleh dr. Ajeng Viska Icanervilia, MPH, PhD. (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.

Citation
Qiu C, Wu Z, He Y, Tian L, Zhu Q, Shang T, Zhang H, Li D. Endovascular therapy versus medical treatment for spontaneous isolated dissection of the superior mesenteric artery. Cochrane Database of Systematic Reviews 2022, Issue 9. Art. No.: CD014703. DOI: 10.1002/14651858.CD014703.pub2.

Our use of cookies

We use necessary cookies to make our site work. We'd also like to set optional analytics cookies to help us improve it. We won't set optional cookies unless you enable them. Using this tool will set a cookie on your device to remember your preferences. You can always change your cookie preferences at any time by clicking on the 'Cookies settings' link in the footer of every page.
For more detailed information about the cookies we use, see our Cookies page.

Accept all
Konfigurasi