Pesan utama

- Pembedahan dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam mengurangi rasa nyeri, dan sedikit meningkatkan fungsi serta kepuasan individu dibandingkan dengan yang tidak menerima pengobatan atau menjalani penanganan non-bedah. Akan tetapi, komplikasi pembedahan, seperti infeksi luka operasi, atau iritasi perangkat keras yang memerlukan pembedahan lebih lanjut, perlu diseimbangkan dengan manfaat yang diterima; pengurangan rasa nyeri dan perbaikan fungsi.

Apa itu hallux valgus?

Hallux valgus adalah benjolan tulang yang terbentuk di bagian dalam kaki (dikenal sebagai bunion). Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi tekanan konstan pada bagian depan kaki memperberat kondisi, seperti menggunakan sepatu yang tidak pas dan sepatu hak tinggi. Hallux valgus mengganggu keseimbangan tubuh sehingga meningkatkan risiko jatuh. Pasien mungkin mengalami kesulitan untuk mengenakan sepatu standar, disertai nyeri pada bagian bawah kaki dan ibu jari kaki, dan nyeri yang disebabkan oleh kerusakan sendi. Semua hal ini dirasa semakin hebat ketika dalam keadaan menahan beban (misalnya saat berdiri).

Penderita hallux valgus menginginkan kaki yang bebas dari rasa nyeri saat mengenakan sepatu konvensional; perbaikan pembengkakan, nyeri sendi, dan ukuran bunion; peningkatan kemampuan berjalan; berkurangnya pembatasan aktivitas olahraga; berkurangnya penggunaan alat bantu berjalan atau splint/brace; penampilan kosmetik yang lebih baik dan bebas dari obat-obatan.

Bagaimana menangani hallux valgus?

Penanganan meliputi pilihan non-bedah seperti splint, brace, atau taping, dan prosedur bedah yang melibatkan satu sayatan (bedah sederhana) atau lebih dari satu sayatan (bedah kompleks) pada tulang untuk menyelaraskannya kembali ke posisi sebelumnya atau posisi yang diharapkan.

Apa yang ingin diketahui?

Kami ingin mengetahui apakah pembedahan lebih baik dibandingkan tidak mendapatkan pengobatan atau penanganan non-bedah untuk memperbaiki rasa nyeri, meningkatkan fungsi dan kualitas hidup, dan apakah pasien menganggap pengobatannya berhasil.

Kami juga ingin mengetahui apakah pembedahan berkaitan dengan efek-efek yang tidak diharapkan atau perlunya operasi lanjutan (kegagalan pengobatan).

Apa yang dilakukan?

Kami mencari penelitian-penelitian yang membandingkan pembedahan dengan tanpa pengobatan, atau penanganan non-bedah, atau intervensi bedah jenis lain pada orang dewasa. Kami membandingkan dan merangkum hasil penelitian dan menguji tingkat kepercayaan terhadap bukti ilmiah tersebut, berdasarkan beberapa faktor seperti metode dan skala penelitian.

Apa yang ditemukan?

Kami menemukan 25 penelitian dengan 1597 orang dewasa berusia 16 sampai dengan 80 tahun. Terdapat lebih banyak wanita daripada pria. Partisipan dipantau selama rata-rata 20 bulan (dalam rentang lima hingga 84 bulan). Kami tidak menemukan penelitian yang membandingkan pembedahan dengan plasebo (pengobatan pura-pura). Satu penelitian membandingkan pembedahan dengan tidak mendapatkan pengobatan dan dengan penanganan non-bedah, sementara 24 penelitian lain membandingkan jenis pembedahan satu dengan yang lain.

Hasil utama

Di sini, kami membatasi pelaporan pada perbandingan utama, yaitu pembedahan dibandingkan dengan tidak menerima pengobatan (1 penelitian, 140 partisipan).

Penelitian ini mengukur nyeri pada skala 0 - 100 poin, di mana skor yang lebih rendah diartikan sebagai rasa nyeri yang lebih ringan. Pada 12 bulan pasca-operasi, rasa nyeri mungkin lebih berkurang dibandingkan dengan tanpa pengobatan (sebesar 18 poin).

- Partisipan yang tidak menjalani pengobatan menilai rasa nyeri mereka sebesar 39 poin.

- Partisipan yang menjalani pembedahan menilai rasa nyeri mereka sebesar 21 poin.

Penelitian ini mengukur fungsi pada skala 0 - 100 poin, di mana skor yang lebih tinggi diartikan sebagai fungsi yang lebih baik. Pada 12 bulan pasca-operasi, fungsi mungkin sedikit meningkat dibandingkan dengan tanpa pengobatan (sebesar 9 poin).

- Partisipan yang tidak menerima pengobatan menilai tingkat fungsi mereka sebesar 66 poin.

- Partisipan yang menjalani pembedahan menilai tingkat fungsi mereka sebesar 75 poin.

Penelitian ini mengukur kualitas hidup pada skala 0 - 100 poin, di mana skor yang lebih tinggi diartikan sebagai kualitas hidup yang lebih baik. Pada 12 bulan pasca-operasi, terdapat sedikit sampai tidak ada perbedaan antara kualitas hidup pada kedua kelompok.

- Partisipan yang tidak menerima pengobatan menilai kualitas hidup mereka sebesar 93 poin.

- Partisipan yang menjalani pembedahan menilai kualitas hidup mereka sebesar 93 poin.

Penelitian ini mengukur kepuasan terhadap penanganan dengan skala 0 -100 poin, di mana skor yang lebih tinggi diartikan sebagai kepuasan yang lebih baik. Pada 12 bulan pasca-operasi, tingkat kepuasan mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pengobatan (sebesar 19 poin).

- Partisipan yang tidak menerima pengobatan menilai tingkat kepuasan mereka sebesar 61 poin.

- Partisipan yang menjalani pembedahan menilai tingkat kepuasan mereka sebesar 80 poin.

Kami tidak yakin mengenai dampak dari efek yang tidak diharapkan atau dibutuhkannya pembedahan lebih lanjut di antara kelompok.

Apa keterbatasan bukti ilmiah tersebut?

Semua 25 penelitian memiliki kelemahan yang dapat mempengaruhi keandalan hasil mereka. Secara umum, penelitian-penelitian tersebut memiliki metode yang buruk dan jumlah partisipan yang sedikit.

Seberapa mutakhir bukti ilmiah ini?

Bukti ilmiah ini menggunakan penelitian hingga 20 April 2023.