Pesan utama
- Konsentrasi asbes di dalam pelindung pernapasan harus berada di bawah batas paparan kerja.
- Hanya masker udara dengan pasokan udara pernapasan bersih yang dapat mengurangi paparan asbes pada pekerja hingga di bawah batas paparan yang diusulkan (0,01 serat/cm
3
udara) tanpa memperhatikan konsentrasi asbes di lingkungan.
Mengapa penting untuk mengurangi paparan terhadap asbes?
Asbes adalah mineral dengan sifat isolasi yang baik dan ketahanan api yang tinggi. Namun, ketika terhirup, asbes dapat menyebabkan beberapa penyakit, termasuk berbagai jenis kanker. Karena sulit untuk mencegah inhalasi/penghirupan, banyak negara telah melarang asbes. Namun, pekerja yang menyingkirkan asbes dari bangunan juga terpapar olehnya. Dalam keadaan seperti ini, alat pelindung diri (APD) hampir selalu diperlukan untuk mengurangi paparan.
Batas paparan di tempat kerja
Banyak negara memiliki batas paparan kerja (occupational exposure limit, OEL) untuk melindungi pekerja dari asbes. Jika konsentrasi asbes di tempat kerja berada di atas batas, pekerja harus mengenakan APD. Jenis APD yang paling penting bagi pekerja asbes adalah alat pelindung pernapasan (APP), seperti masker wajah. OEL Uni Eropa (UE) saat ini adalah 0,1 serat per sentimeter kubik udara (f/cm 3 ), tetapi ada proposal untuk OEL UE baru yang 10 kali lebih rendah.
Apa yang ingin diketahui?
Kami ingin mengetahui apakah APD mengurangi paparan pekerja terhadap asbes hingga di bawah OEL yang berlaku saat ini dan yang diusulkan, dan apakah APD memiliki efek yang tidak diinginkan. Selain APD itu sendiri, kami tertarik pada efek pelatihan atau pendidikan tentang cara mengenakan (donning) dan melepas (doffing) APD.
Apa yang sudah dilakukan?
Kami mencari penelitian yang mengevaluasi efek APD terhadap paparan asbes di dalam APD dan setelah APD dilepas. Kami membandingkan dan merangkum hasil penelitian-penelitian tersebut serta menilai tingkat kepercayaan kami terhadap bukti ilmiah tersebut, berdasarkan pada beberapa faktor seperti metode dan skala penelitian.
Apa yang ditemukan?
Kami menyertakan enam penelitian yang membandingkan konsentrasi asbes di dalam APP dengan konsentrasi di luar ruangan. Penelitian-penelitian ini merekrut antara tiga hingga 25 pekerja. Dua dari studi ini mengevaluasi masker wajah penuh dengan filter, tiga mengevaluasi respirator dengan unit motor untuk menyaring udara (PAPR), dan dua mengevaluasi respirator dengan pasokan udara pernapasan bersih (SAR). Kami juga menyertakan satu penelitian yang membandingkan efek dari baju pelindung yang berbeda terhadap suhu tubuh pada 11 pekerja. Kami tidak menemukan adanya penelitian yang mengevaluasi paparan asbes pada pekerja setelah melakukan doffing APD, dan tidak ada penelitian yang mengevaluasi intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur pemakaian dan doffing serta peraturan lainnya.
Hasil utama
Jika konsentrasi asbes di lingkungan di bawah 10 f/cm 3 , masker wajah penuh dapat mengurangi paparan asbes pada pekerja hingga di bawah OEL UE saat ini, yaitu 0,1f/cm 3 . Jika konsentrasi asbes di luar 10f/cm 3 atau lebih besar, masker wajah penuh mungkin tidak memberikan perlindungan yang memadai. Kami tidak dapat menilai apakah masker wajah penuh dapat menurunkan paparan asbes hingga di bawah OEL yang diusulkan sebesar 0,01 f/cm 3 .
SAR mungkin dapat mengurangi paparan asbes pada pekerja hingga di bawah OEL Uni Eropa saat ini dan yang diusulkan di mana konsentrasi asbes di luar ruangan berada di bawah 100 f/cm3 . Tidak ada informasi yang cukup bagi kami untuk menilai efektivitas SAR pada konsentrasi luar yang lebih tinggi.
PAPR dapat mengurangi paparan pekerja terhadap asbes hingga di bawah OEL Uni Eropa yang berlaku saat ini di mana konsentrasi di luar ruangan di bawah 10 f/cm 3 , tetapi tidak pada konsentrasi yang lebih tinggi. PAPR dapat mengurangi konsentrasi asbes di bawah OEL UE yang diusulkan sebesar 0,01 f/cm 3 ketika konsentrasi di luar di bawah 0,1f/cm 3 .
Pakaian polietilena (Tyvek) dapat meningkatkan suhu tubuh lebih dari pakaian polivinil berventilasi (Mururoa), tetapi peningkatan suhu tidak akan berdampak pada kesehatan.
Apa keterbatasan bukti ilmiah tersebut ?
Keterbatasan utama dari bukti-bukti tersebut adalah bahwa penelitian-penelitian tersebut tidak secara langsung membandingkan berbagai jenis alat pelindung diri yang dipakai oleh pekerja yang sama di lingkungan yang sama. Selain itu, hasilnya juga tidak tepat karena penelitian ini melibatkan sedikit partisipan.
Terdapat informasi yang terbatas dalam penelitian tentang karakteristik dan perilaku individu pekerja, dan tentang prosedur mengenakan dan melepas pakaian. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai efek dari faktor-faktor ini.
Seberapa mutakhir bukti ilmiah ini?
Bukti ilmiah ini menggunakan publikasi hingga 15 September 2022.
Diterjemahkan oleh dr. Alif Indiralarasati (Universitas Gadjah Mada). Disunting oleh DR. dr. Diah Rumekti Hadiati, M.Sc., Sp.O.G., Subsp. K. Fm. (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.