Jenis intervensi endovaskular perkutan untuk stroke iskemik akut

Pertanyaan
Jenis terapi endovaskular apakah yang paling aman dan efektif bagi penderita stroke iskemik akut ( acute ischemic stroke , AIS)?

Latar belakang
Stroke adalah salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang paling umum saat ini. Terapi endovaskular/trombektomi (di dalam pembuluh darah) bertujuan untuk menghilangkan gumpalan darah yang menyebabkan stroke iskemik akut untuk memulihkan aliran darah dan mengurangi gejala stroke. Aspirasi-trombus dilakukan dengan menghisap gumpalan darah menggunakan pipa kateter kecil. Trombektomi stent-retriever dilakukan dengan mengambil gumpalan darah dari pembuluh darah yang tersumbat. Teknik gabungan aspiration-retriever juga telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan gumpalan darah. Namun, saat ini masih belum jelas jenis trombektomi mana yang terbaik untuk pengobatan stroke iskemik akut.

Tanggal pencarian
Pencarian penelitian dilakukan hingga 16 Mei 2022.

Karakteristik penelitian
Kami menggabungkan data dari dua uji klinis acak terkendali (jenis penelitian yang mengelompokkan partisipan secara acak ke salah satu dari dua atau lebih kelompok terapi) dengan total 651 partisipan dengan stroke iskemik akut karena oklusi pembuluh darah besar yang dikonfirmasi oleh pencitraan, seperti angiografi tomografi terkomputerisasi ( computed tomographic angiography , CTA) dan angiografi subtraksi digital ( digital subtraction angiography , DSA). Uji klinis ini dilakukan di beberapa pusat penelitian dan membandingkan aspirasi-trombus dengan trombektomi stent-retriever . Dua penelitian lainnya membandingkan teknik gabungan dengan trombo-aspirasi dan trombektomi stent-retriever saja.

Hasil utama
Tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal keamanan dan efektivitas dari kedua pendekatan tersebut (aspirasi-trombus dan trombektomi stent-retriever ) dalam pengobatan pasien stroke iskemik akut.

Kualitas bukti ilmiah
Tinjauan ini memiliki kualitas bukti ilmiah tinggi, meskipun terdapat kemungkinan simpangan/bias karena dalam penelitian ini dokter dan partisipan mengetahui terapi apa yang diberikan.

Translation notes: 

Diterjemahkan oleh Achmad Ilham Tohari, S.Ked (Universitas Jember). Disunting oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.

Tools
Information