Lompat ke isi utama

Terapi pakaian bertekanan untuk mencegah jaringan parut hipertrofik setelah cedera luka bakar

Pesan utama

- Kami tidak tahu apakah terapi pakaian bertekanan lebih efektif daripada pilihan perawatan bekas luka lainnya (misalnya gel/seprai silikon, pijatan dengan lanolin) untuk mencegah bekas luka yang tidak normal dan meninggi (bekas luka hipertrofi).

- Penelitian di masa depan sebaiknya melibatkan lebih banyak peserta yang dipantau dalam jangka waktu lebih lama; secara jelas melaporkan pengobatan lain yang diberikan bersamaan atau sebagai alternatif dari terapi tekanan menggunakan pakaian khusus; serta mengukur luaran yang paling penting bagi penderita luka bakar.

Untuk apa pakaian bertekanan digunakan?

Pakaian penekan adalah pakaian elastis ketat (seperti pembalut atau perban) yang biasanya dikenakan di atas luka bakar segera setelah luka dinilai secara klinis telah cukup sembuh. Pakaian tersebut dikenakan selama 23 jam sehari, biasanya selama 12 hingga 18 bulan. Kekencangan pakaian dianggap membantu mengurangi jaringan parut hipertrofik.

Jaringan parut hipertrofik adalah ketika kulit tidak sembuh secara normal setelah cedera. Hal ini menyebabkan terbentuknya bekas luka yang lebih besar dan dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan berkurangnya gerakan di area yang terkena. Banyak faktor yang terlibat dalam pengembangan jaringan parut hipertrofik, seperti usia, kelompok etnis, dan kadar hormon, serta ukuran, ketebalan, dan lokasi luka bakar, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang mengapa beberapa orang mengembangkan jenis jaringan parut ini.

Apa yang ingin diketahui?

Kami ingin mengetahui apakah pakaian bertekanan efektif untuk mencegah jaringan parut hipertrofik dibandingkan dengan pilihan perawatan bekas luka lainnya seperti gel dan lembaran silikon, pijat dengan lanolin, salep yang mengandung obat heparin natrium, atau tanpa perawatan.

Apa yang sudah dilakukan?

Kami mencari uji klinis acak terkendali yang membandingkan:

- pakaian bertekanan versus pilihan perawatan lainnya; atau

- tekanan berbeda yang diterapkan oleh pakaian bertekanan;

- berbagai jenis pakaian bertekanan.

Uji klinis acak terkendali adalah penelitian di mana peserta ditugaskan secara acak ke salah satu dari dua atau lebih kelompok perlakuan. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa kelompok peserta serupa, dan bahwa setiap perbedaan di antara kelompok-kelompok tersebut disebabkan oleh perlakuan yang sedang dievaluasi.

Kami membandingkan dan merangkum hasil uji klinis, dan menilai keyakinan kami terhadap bukti-bukti ilmiah tersebut, berdasarkan faktor seperti metode dan skala penelitian.

Apa yang kami temukan?

Kami menemukan 15 penelitian yang melibatkan 1179 orang dengan cedera (sebagian besar luka bakar) yang menimbulkan bekas luka; 14 di antaranya (1057 partisipan) menyajikan data yang dapat digunakan. Sebagian besar penelitian melibatkan orang dewasa dan anak-anak. Penelitian terbesar memiliki 159 peserta dan penelitian terkecil memiliki 17 peserta. Penelitian ini dilakukan di berbagai negara di seluruh dunia, tetapi sebagian besar dilakukan di Tiongkok (lima) dan Amerika Serikat (lima). Sebagian besar penelitian berlangsung selama sekitar enam bulan; hanya tiga penelitian yang berlangsung selama 12 bulan atau lebih. Penelitian menilai berbagai luaran terkait jaringan parut, seperti ketebalan parut, kemerahan, gatal, nyeri, komplikasi akibat pengobatan, atau menggunakan alat penilaian yang mencakup beberapa karakteristik jaringan parut. Namun, tidak semua penelitian menilai luaran yang sama.

Kami tidak yakin apakah pakaian tekanan (dengan atau tanpa silikon) meningkatkan luaran terkait jaringan parut dibandingkan dengan pengobatan lain (dengan atau tanpa silikon), karena kualitas bukti ilmiah yang tersedia sangat rendah. Kami tidak menemukan bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pakaian bertekanan atau silikon menyebabkan bahaya serius, meskipun sejumlah kecil bukti ilmiah menunjukkan bahwa pakaian bertekanan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih besar; namun, kami tidak yakin akan hal ini.

Apa saja keterbatasan dari bukti ilmiah tersebut?

Kami sangat tidak yakin tentang manfaat atau bahaya terapi pakaian bertekanan dibandingkan dengan terapi manajemen bekas luka lainnya untuk mencegah jaringan parut hipertrofik. Sebagian besar penelitian hanya melibatkan sejumlah kecil orang, dan menggunakan metode yang mungkin membuat beberapa temuan menjadi bias. Dalam beberapa penelitian, orang-orang sadar akan perawatan yang mereka dapatkan, yang mungkin mempengaruhi bagaimana mereka menilai perbaikan bekas luka mereka. Beberapa penelitian juga menyertakan orang-orang yang memiliki bekas luka akibat cedera selain luka bakar. Sebagian besar penelitian tidak cukup lama untuk menunjukkan perubahan jangka panjang (12 bulan atau lebih) pada bekas luka.

Seberapa mutakhir bukti ilmiah ini?

Bukti ilmiah ini menggunakan penelitian hingga Juni 2023.

Translation notes

Diterjemahkan oleh dr. Dieni Nurhikmah. Disunting oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.

Citation
Harris IM, Lee KC, Deeks JJ, Moore DJ, Moiemen NS, Dretzke J. Pressure-garment therapy for preventing hypertrophic scarring after burn injury. Cochrane Database of Systematic Reviews 2024, Issue 1. Art. No.: CD013530. DOI: 10.1002/14651858.CD013530.pub2.

Our use of cookies

We use necessary cookies to make our site work. We'd also like to set optional analytics cookies to help us improve it. We won't set optional cookies unless you enable them. Using this tool will set a cookie on your device to remember your preferences. You can always change your cookie preferences at any time by clicking on the 'Cookies settings' link in the footer of every page.
For more detailed information about the cookies we use, see our Cookies page.

Accept all
Konfigurasi