Pertanyaan tinjauan ini sekarang sedang ditangani sesuai dengan protokol baru: https://doi.org/10.1002/14651858.CD015719
Pasien dengan keganasan hematologi rentan terhadap infeksi karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Salah satu kelainan utama adalah penurunan kadar imunoglobulin. Selama bertahun-tahun, diyakini bahwa pemberian imunoglobulin dari donor sehat dapat memperbaiki kelainan ini. Namun, uji klinis acak terkendali menunjukkan hasil yang berbeda dalam hal perpanjangan kesintasan, pengurangan infeksi dan efek samping pengobatan. Kami melakukan tinjauan sistematis untuk menilai peran pemberian imunoglobulin dari donor yang sehat sebagai profilaksis pada pasien dengan keganasan hematologi. Tinjauan kami menunjukkan bahwa dalam konteks transplantasi sumsum tulang, pemberian imunoglobulin tidak berpengaruh pada kesintasan atau luaran lainnya. Sebaliknya, pada pasien dengan gangguan limfoproliferatif seperti leukemia limfositik kronis atau mieloma multipel, pemberian imunoglobulin secara signifikan menurunkan tingkat infeksi. Meskipun biayanya tinggi, imunoglobulin profilaksis mungkin terbukti hemat biaya pada populasi ini.
Diterjemahkan oleh dr. Kaima Ishmata Rianti (Universitas Sriwijaya). Disunting oleh dr. Dhite Bayu Nugroho, M.Sc, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.