Pesan utama
1. Bayi prematur yang menerima pemberian oksigen otomatis mungkin menghabiskan lebih banyak waktu dalam kisaran saturasi oksigen yang diinginkan dibandingkan dengan bayi yang menerima pemberian oksigen secara manual secara rutin. Namun, tidak jelas apakah efek ini mengurangi risiko kematian, penyakit mata yang parah, atau masalah perkembangan otak.
2. Kami tidak dapat menarik kesimpulan yang pasti tentang efektivitas pemberian oksigen otomatis dibandingkan dengan pemberian oksigen manual yang disempurnakan, atau satu sistem pemberian oksigen otomatis dibandingkan dengan sistem lainnya.
3. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai efek pemberian oksigen otomatis terhadap hasil klinis jangka panjang yang penting seperti kematian dan masalah utama pada paru-paru, mata, otak, dan usus.
Apa yang dimaksud dengan pemberian oksigen otomatis?
Pemberian oksigen otomatis mengacu pada sistem yang secara otomatis menyesuaikan jumlah oksigen yang dikirim ke pasien sebagai respons terhadap perubahan pembacaan oksigen. Ini adalah alternatif untuk penyesuaian pemberian oksigen secara manual oleh perawat atau staf medis.
Apa yang ingin diketahui?
Kami ingin mengetahui apakah kontrol otomatis pemberian oksigen bekerja lebih baik daripada kontrol manual pemberian oksigen, atau apakah sistem pemberian oksigen otomatis bekerja lebih baik daripada sistem lainnya, pada bayi dengan masalah pernapasan yang dirawat di unit perawatan intensif neonatal.
Apa yang sudah dilakukan?
Kami mencari studi yang mengevaluasi:
1. Pemberian oksigen otomatis dibandingkan dengan pemberian oksigen manual; atau
2. satu sistem pemberian oksigen otomatis dibandingkan dengan yang lain.
Kami juga merangkum hasil berbagai penelitian tersebut serta menilai tingkat kepercayaan kami terhadap bukti ilmiah yang ada berdasarkan pada beberapa faktor seperti metode dan jumlah partisipan penelitian.
Apa yang sudah ditemukan?
Kami menyertakan 18 uji coba yang melibatkan 457 bayi prematur yang membutuhkan bantuan pernapasan. Enam belas dari uji coba klinis ini menggunakan desain cross-over (bayi berganti intervensi di tengah-tengah uji coba). Penelitian terbesar melibatkan 80 bayi dan penelitian terkecil melibatkan lima bayi. Studi-studi tersebut sebagian besar dilakukan di Eropa (khususnya Jerman dan Inggris) dan Amerika Serikat. Sebagian besar penelitian dilakukan dalam waktu yang sangat singkat (kurang dari 24 jam). Enam uji coba klinis didanai oleh produsen atau distributor perangkat pemberian oksigen otomatis.
Hasil utama
Di antara bayi prematur yang membutuhkan bantuan pernapasan, pemberian oksigen otomatis mungkin meningkatkan persentase waktu dalam rentang saturasi oksigen yang diinginkan (rentang pembacaan saturasi oksigen yang dianggap optimal untuk bayi dan yang berusaha dicapai oleh dokter dan perawat) dibandingkan dengan pemberian oksigen secara manual, dengan peningkatan rata-rata 13,5%. Namun, belum jelas apakah pemberian oksigen otomatis meningkatkan luaran lain seperti kematian, penyakit mata yang parah, atau masalah perkembangan otak.
Juga tidak jelas apakah pemberian oksigen otomatis lebih baik daripada pemberian oksigen manual yang disempurnakan (kontrol manual dengan staf yang lebih baik), dan apakah satu sistem pemberian oksigen otomatis lebih efektif dan lebih aman daripada yang lain.
Apa keterbatasan bukti ilmiah tersebut?
Kami memiliki keyakinan yang moderat dalam temuan kami bahwa pemberian oksigen otomatis dibandingkan dengan pemberian oksigen manual rutin meningkatkan waktu dalam kisaran saturasi oksigen yang diinginkan. Namun, kami tidak terlalu yakin dengan sebagian besar temuan kami yang lain. Terdapat tiga faktor utama mengurangi tingkat kepercayaan kami terhadap bukti-bukti ilmiah tersebut. Pertama, sebagian besar penelitian cross-over tidak menyediakan data terpisah untuk setiap periode penelitian (sebelum dan sesudah bayi berganti sistem pemberian oksigen) seperti yang direkomendasikan. Akibatnya, kami tidak dapat membandingkan efek pemberian oksigen otomatis sebelum dan sesudah cross-over. Kedua, beberapa penelitian dengan jumlah partisipan yang sangat sedikit memberikan sebagian besar data yang dapat digunakan, dan sebagian besar penelitian tidak menilai hasil klinis yang penting seperti kematian dan kondisi utama yang memengaruhi usus dan perkembangan otak jangka panjang bayi. Ketiga, terdapat temuan yang tidak konsisten antara beberapa penelitian dalam beberapa hasil.
Seberapa mutakhir bukti ilmiah ini?
Pencarian kami berlaku hingga Januari 2023.
Diterjemahkan oleh dr. Rizki Hafidzah Baswedan, M.P.H. (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta). Disunting oleh DR. dr. Diah Rumekti Hadiati, M.Sc., Sp.O.G., Subsp. K.Fm (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.