Vaksin Kolera oral untuk pencegahan kolera

Pesan utama

Dua dosis vaksin whole-cell plus rekombinan (vaksin WC-rBS (Dukoral)), dengan atau tanpa dosis penguat, dapat menurunkan kasus kolera selama dua tahun.

Dua dosis vaksin whole-cell bivalen (vaksin BivWC (Shanchol)) dapat menurunkan kasus kolera selama lima tahun.

Dosis tunggal Shanchol menurunkan kasus kolera dan kasus kolera berat dengan dehidrasi selama dua tahun.

Vaksin-vaksin tersebut dianggap aman, dengan efek samping serupa yang telah dilaporkan oleh semua kelompok.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai efektivitas dosis tunggal Shanchol dan dua dosis Dukoral selama lima tahun masa tindak lanjut.

Kami tidak menemukan uji klinis coba pada vaksin BivWC lainnya, seperti Euvichol atau Euvichol-Plus. Namun, semua vaksin BivWC memiliki kemampuan yang sama dalam membunuh bakteri kolera. Oleh karena itu, masuk akal untuk menerapkan hasil dari uji klinis Shanchol ke Euvichol dan Euvichol-Plus.

Apa itu kolera?

Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae . Orang menjadi terinfeksi dengan mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri ini. Kolera ditemukan di sebagian besar wilayah dunia, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk atau kekurangan air bersih, dan merupakan risiko khusus selama terjadinya krisis kemanusiaan. Penderita kolera dapat mengalami kasus diare yang parah, yang dapat menyebabkan dehidrasi berat. Tanpa pengobatan, banyak orang meninggal dunia.

Bagaimana cara mencegah kolera?

Vaksin kolera telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Vaksin kolera yang diminum melalui mulut (oral) dapat menghemat biaya dan mudah diberikan. Vaksin-vaksin tersebut dapat disimpan dan dikirim ke daerah-daerah selama krisis kemanusiaan terjadi.

Beberapa uji klinis telah menyelidiki seberapa efektif vaksin kolera oral pada anak-anak dan orang dewasa di lingkungan yang berbeda, ketika diberikan dalam dosis yang berbeda, dan ditindaklanjuti pada jangka waktu yang berbeda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan prakualifikasi terhadap beberapa vaksin kolera oral yang dibuat dengan bakteri yang telah dimatikan. Hal ini berarti WHO telah menggunakan prosedur standar untuk menilai keamanan dan kemanjuran vaksin (yaitu, seberapa baik vaksin tersebut bekerja dan berapa banyak efek samping yang ditimbulkannya). Mereka menyediakan layanan ini untuk organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendapatkan vaksin, seperti UNICEF.

Vaksin yang mudah diberikan kepada anak-anak dan orang dewasa serta yang sangat efektif dalam pencegahan kolera, atau yang dapat melindungi orang dari kolera dengan dehidrasi berat akan sangat berharga dalam mengendalikan penyakit yang berpotensi menjadi fatal ini. Jika vaksin mudah dikonsumsi dan memiliki sedikit efek samping, hal ini akan mendorong lebih banyak orang untuk meminumnya di negara-negara yang membutuhkan.

Apa yang sebenarnya ingin kita ketahui?

Kami ingin mengetahui seberapa efektif dan aman vaksin kolera oral yang telah memenuhi syarat WHO, yang dibuat dengan bakteri yang telah dimatikan, untuk anak-anak dan orang dewasa.

Apa yang telah kita lakukan?

Kami mencari literatur medis untuk uji klinis yang menjawab pertanyaan kami. Kami menyaring, mengumpulkan, dan menganalisis semua penelitian yang relevan. Kami mengikuti metode standar Cochrane untuk melakukan ini.

Apa yang ditemukan?

Kami mengikutsertakan lima uji klinis, dengan 462.754 peserta, yang dilakukan di tiga negara yang berbeda; Peru, India, dan Bangladesh.

Hasil utama

Dua dosis Dukoral, dengan atau tanpa dosis penguat, mengurangi kasus kolera selama dua tahun.

Dua dosis Shanchol mengurangi kasus kolera selama lima tahun.

Dosis tunggal Shanchol menurunkan kasus kolera dan kasus kolera berat dengan dehidrasi selama dua tahun.

Secara umum, peserta penelitian mengetahui bahwa vaksin kolera oral yang dibuat dengan bakteri yang telah dimatikan mudah digunakan dan aman. Efek samping serupa pada kelompok vaksin dan kelompok pembanding.

Apa keterbatasan bukti ilmiah tersebut?

Kami tidak menemukan penelitian yang meneliti efek dari vaksin BivWC selain Shanchol. Namun, efeknya terhadap bakteri kolera adalah sama, sehingga hasil untuk Shanchol seharusnya dapat diterapkan juga pada Euvichol dan Euvichol-Plus.

Seberapa mutakhir bukti ilmiah ini?

Kami mencari uji klinis pada tanggal 7 Februari 2023.

Translation notes: 

Diterjemahkan oleh dr. Achmad Irfan Hanifudin (RSUD Kabupaten Bekasi). Disunting oleh Dr. dr. Diah Rumekti Hadiati, M.Sc., Sp.OG., Subsp. K.Fm (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.

Tools
Information